Asal-usul Desa Balong, belum ada sumber yang pasti menceritakan hal ini. Karena ada banyak versi dari berbagai sumber. Ada yang menceritakan bahwa pada awal mulanya di desa ini ada sebuah lubang besar (bolongan), sehingga disebut “BOLONG” dan akhirnya akrab disebut “BALONG”. Ada sumber lain yang mengatakan bahwa dahulunya ada sumber air yang sangat besar yang dikhawatirkan oleh banyak orang akan menenggelamkan wilayah ini. Sehingga dulu sumber air tersebut disumbat (ditambal) dengan sebuah GONG besar (perangkat dari alat musik gamelan jawa). Karena sudah ditambal tetapi masih keluar air yang berlimpah sehingga muncul kalimat “DITAMBAL GONG TAPI ISIH BOLONG”, jadi “TAMBAL, BOLONG” dan akrab dengan “MBALONG”. Dan masih banyak cerita lain dari berbagai sumber yang tidak bisa kami sebutkan, tapi yang jelas Desa Balong adalah desa yang gemahripah lohjinawe, tanah yang subur untuk pertanian, tanah dengan kandungan klay yang tinggi sehingga sangat baik untuk industri kerajinan genteng, batu bata, dan gerabah/keramik. Genteng, dan Batu bata Desa Balong sudah terkenal sangat baik mutunya. Dengan kegiatan adat budaya Sedekah Bumi setiap bulan Selo. Demikian sedikit cerita tentang sejarah Desa Balong.

Desa Balong terdiri dari 3 Dukuh dengan 2 RW (Rukun Warga) dan 10 RT (Rukun Tetangga). Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai Petani karena kawasan Desa Balong sebagian besar terdiri dari Lahan Pertanian tegal dan sawah, Pengrajin Genteng Pres dan Bata Ekspose, serta Pengrajin Gerabah/ Keramik Suvenir karena kualitas tanah Desa Balong yang banyak kandungan Klay (tanah liat), dan sebagian lainnya bermatapecaharian sebagai Pekerja Bangunan , PNS, Karyawan Swasta, Wiraswasta dll. Desa Balong merupakan salah satu Desa Wisata di Kabupaten Blora, dengan Destinasi Wisata Kerajinan Klay dengan konsep Desa Wisata Edukasi Tanah Liat, dengan Kegiatan utama di Griya Keramik Blora Desa Balong.